Hi, Beaudelove! Jaga kesehatan selalu dan jangan lupa pakai masker serta mencuci tangan ya! Kamu wajib banget menjaga kesehatan tubuh agar tidak mudah tumbang di masa-masa pandemi seperti sekarang ini. Tak hanya membersihkan tubuh, kesehatan telinga dan juga mulut pun juga perlu kamu jaga. Salah satunya adalah kesehatan seputar gigi, yang perlu diperhatikan.
Kamu pun pasti mendambakan gigi putih bersih dan anti karang, kan? Untuk itu, rajinlah menyikat gigi dan jangan lupa juga untuk menggunakan pemutih gigi Beaudelab yang bisa membantu memutihkan gigi dengan sangat cepat.
Well, bicara soal gigi, kamu tahu nggak sih kalau ternyata banyak banget mito seputar kesehatan yang berkembang di masyarakat. Kebanyakan orang mempercayai mitos dengan alasan kalau informasi tersebut didapat dari sumber basa basi tetangga alias turun temurun juga dari orang zaman dulu. Mitos dipercayai karena orang-orang Indonesia sering mengaitkan suatu kejadian dengan kejadian lainnya.
Nah, supaya nggak semakin salah paham, yuk simak terlebih dahulu penjelasan seputar mitos dan fakta seputar kesehatan gigi berikut ini!
1. Mitos Tentang Gigi: Gigi Anak Kecil Tidak Perlu Dirawat dengan Maksimal
Banyak banget nih ibu-ibu yang membiarkan kesehatan gigi anak mereka, dengan dalih gigi anak pasti akan tumbuh dengan sendirinya. Akhirnya, banyak ibu yang tak kunjung membawa anaknya ke dokter gigi karena alasan ini. Padahal, gigi sendiri punya peran penting dalam proses pengunyahan makanan. Bila gigi rusak, maka proses masuknya nutrisi ke makanan pun akan berjalan lambat.
Tak cuma itu, gigi anak yang rusak dan dibiarkan bisa membuat si kecil kehilangan kepercayaan dirinya. Sebaiknya ibu segera datangi dokter gigi terdekat supaya anak segera mendapatkan perawatan gigi dengan baik. Periksakan gigi langsung ke dokter dan tanyakan berbagai macam hal yang berkaitan dengan kesehatan gigi dan mulut si kecil.
2. Mitos Tentang Gigi: Gigi Ibu Hamil Gampang Rusak Alias Keropos
Banyak yang menganggap kalau gigi ibu hamil tidak akan bisa sehat maksimal karena kebutuhan kalsium di dalam gigi diambil oleh bayi. Mitos ini didasari oleh banyaknya ibu hamil yang sering mengeluhkan gigi linu, keropos serta berlubang.
Padahal, ini adalah mitos yang keliru. Selama ibu hamil tetap rajin menggosok gigi, maka hal ini tidak akan terjadi. Banyaknya ibu hamil yang mengalami masalah gigi berlubang dikarenakan hobi mereka yang selalu ingin mengkonsumsi makanan manis. Akhirnya, gigi ibu hamil pun menguning dan terkadang hingga keropos.
3. Mitos Tentang Gigi: Cabut Gigi Bisa Bikin Buta
Mencabut gigi faktanya tidak menyebabkan kebutaan. Kondisi saraf gigi dan juga mata sendiri berasal dari cabang yang berbeda. Mata sendiri dipersarafi oleh saraf oftalmikus, sementara gigi dipersarafi saraf maksilaris sehingga tidak perlu khawatir adanya potensi kebutaan karena cabut gigi.
Melansir dari RSUD Dr. Iskak Tulungagung, tidak ada korelasi antara mencabut gigi bagian atas dengan kebutaan. Dikatakan bahwa gigi rahang atas tidak ada hubungannya dengan kebutaan pada area mata. Jaringan saraf antara kedua organ, rahang dan mata tidak terhubung sehingga tidak mungkin akan terjadi kebutaan yang mempengaruhi area mata.
4. Mitos Tentang Gigi: Jika Merasa Gigi Sakit, Sebaiknya Langsung Dicabut
Banyak orang-orang yang kebingungan dan merasa perlu mencabut giginya saat dirasa gigi sudah sakit. Padahal, sakit gigi tidak harus disikapi dengan tindakan mencabut gigi. Bahkan, pencabutan gigi adalah perawatan paling akhir yang akan dipilih oleh dokter gigi. Bila gigi masih bisa dirawat dan dipertahankan menggunakan obat-obatan dan treatment terttentu, maka dokter gigi akan menyarankan melakukan perawatan gigi.
5. Mitos Tentang Gigi: Sakit Gigi Bisa Sembuh dengan Obat Analgetik
Faktanya, obat analgetik sendiri hanya bisa menghilangkan rasa sakit gigi sementara saja dan tidak bisa menyembuhkan semua keluhan seputar gigi. Oleh karena itu, kamu tidak boleh mengandalkan penggunaan obat warung saja. Gigi sendiri perlu diobati dengan cara memeriksakan gigi ke dokter supaya tindakan yang benar bisa diberikan.
6. Mitos Tentang Gigi: Gigi Putih Sudah Pasti Sehat
Banyak yang mengira kalau gigi putih sudah pasti sehat. Padahal, ini adalah mitos yang keliru. Warna gigi yang sehat sendiri sebenarnya dipengaruhi oleh beberapa faktor. Bisa dilihat dari segi usia, kebiasaan merokok, serta pola minum dan makan sehari-hari. Gigi yang sehat sendiri tidak harus putih. Selama gigi tidak goyang dan berlubang, maka gigi Anda sudah termasuk sehat. Kamu boleh curiga bila gigi tampak kehitaman serta memiliki lubang pada gigi.
7. Mitos Tentang Gigi: Gigi Semakin Bersih Bila Pasta Gigi yang digunakan Semakin Banyak
Belum tentu penggunaan pasta gigi banyak membuat gigi makin bersih. So, pastikan untuk menggunakan pasta gigi secukupnya saja.
Khusus orang dewasa, bisa menggunakan pasta gigi sebesar kacang polong. Sementara itu, untuk anak-anak kurang dari 3 tahun bisa memberikan pasta gigi selapis atau sebesar biji beras. Hindari menggunakan pasta gigi mengandung bahan abrasif yang kemungkinan bisa mengikis permukaan gigi.
8. Mitos Tentang Gigi: Menyikat Gigi Harus Dilakukan Sesaat Sehabis Makan
Banyak orang awam yang mengira kalau sikat gigi sesaat setelah makan itu sangat baik karena bisa membersihkan kotoran secara langsung. Hal ini sebenarnya sangat keliru. Sebaiknya, tunggu kurang lebih sekitar 30 menit sehabis makan, kemudian menyikat gigi.
Suasana rongga mulut menjadi asam sehabis makan sehingga dapat membuat lapisan email gigi mudah terlarut. So, menyikat gigi sesaat sehabis makan seperti sia-sia belaka karena zat yang digunakan untuk mempertebal email gigi pun kembali larut.
Ada baiknya sikat gigi dilakukan sesaat sehabis 30 menit supaya air liur bisa menetralkan suasana asam di dalam rongga mulut. Bisa juga dengan dibantu berkumur air sebelum menyikat gigi.
9. Mitos Tentang Gigi: Merupakan Hal Normal Bila Gusi Berdarah Saat Sikat Gigi
Banyak orang mengalami gusi berdarah ketika menyikat gigi dan membiarkannya. Padahal, ini merupakan hal yang keliru. Gusi yang berdarah ketika menyikat gigi menandakan adanya peradangan pada gusi. Tak cuma itu, gusi yang berdarah sendiri jauh dari warna merah gelap atau merah keungu-unguan. Gusi yang sehat sendiri berwarna merah muda, kemudian memiliki bentuk mengikuti kontur gigi.
Gusi yang sehat juga memiliki permukaan yang kesat, serta tidak mudah berdarah. Nah, peradangan pada gusi ini biasanya menandakan peradangan yang semakin luas ke dalam mengenai tulang gigi. Oleh karena itu, segera kunjungi dokter terdekat bila hal ini menimpamu.
10. Mitos Tentang Gigi: Menyikat Gigi dengan Bulu Sikat yang Kuat Bisa Membuat Gigi Semakin Bersih
Faktanya, menyikat gigi dengan bulu sikat yang keras dan kuat malah bisa merusak lapisan gigi. Akhirnya, lapisan email gigi malah terkikis sedikit demi sedikit sehingga gigi pun menjadi terabrasi. Gigi pun menjadi semakin tipis, sehingga terasa semakin mudah linu. Pilih bulu gigi yang lembut supaya tekanannya semakin ringan dan gigi pun tidak sakit.
