Sejak zaman dahulu kala, standar kecantikan manusia selalu berubah-ubah. Dulunya, wanita bertubuh gemuk lah yang disebut sebagai cantik. Nah, seiring berjalannya waktu, wanita dengan badan langsing dan kulit putih yang dianggap menarik. Gigi yang putih dan bersinar pun juga jadi impian banyak orang. Itulah kenapa banyak wanita masa kini menggunakan pemutih gigi untuk membantu memperbaiki penampilan.
Kita patut bersyukur hidup di zaman sekarang karena standar kecantikan wanita yang masih lumayan wajar. Meskipun banyak pro kontra seputar standar kecantikan terkini, tetapi nilai-nilainya masih bisa diterima dengan baik oleh banyak kalangan.
Bila kita kembali ke zaman dahulu, maka ada beberapa praktik kecantikan yang lumayan kurang masuk akal. Dulunya, praktek kecantikan semacam ini memang tidak dipermasalahkan karena pelajaran moral zaman dahulu juga kurang bagus.
Beberapa Praktik Kecantikan Tradisional Paling Aneh Di Dunia
Praktek kecantikan masa kini masih lebih manusiawi dibandingkan dahulu kala. Bahkan, di zaman dahulu orang-orang tidak ragu menggunakan bahan-bahan yang kurang bersih dan mengerikan demi merawat kulit. Inilah dia praktik kecantikan yang tidak lazim dan dilakukan di zaman dahulu.
1. Praktik Mengikat Kaki di China
Orang China zaman dahulu amat percaya kalau kaki bisa menunjang penampilan. Mereka terobsesi dengan bentuk kaki yang menguncup mirip teratai yang belum mekar. Sejak usia dini, orang china pun terbiasa mengikat kaki mereka. Tak heran, sepatu tradisional orang china sendiri berbentuk menguncup.
Tradisi ini bermula ketika seorang penari istana abad ke 10 berusaha memikat kaisar China, Li Yu. Penari istana tersebut sengaja mematahkan jari agar bisa diikatkan ke tumit menggunakan kain. Dengan jari kaki yang menguncup tersebut, penari tersebut pun berjalan dengan kekuatan bokong dan otot paha sehingga terlihat menarik.
Semakin lama, wanita di istana pun mencoba meniru Yao Niang, penari istana tersebut. Semakin lama jari kaki diikat, kaki pun jadi lebih kecil. Wanita china pada abad 10 merasa bangga memiliki kaki kecil bak teratai karena terlihat semakin cantik saat berjalan.
Untungnya praktik semacam ini sudah dilarang di awal abad 20 ketika misionaris dan pemimpin komunis melarang praktik teratai.
2. Mengencangkan Tubuh dengan Kotoran Buaya oleh Orang Yunani
Orang-orang Romawi dan Yunani masa lampau sangat bangga menggunakan kotoran buaya untuk mandi. Tradisi ini bermula karena kebiasaan ratu cleopatra yang suka berdandan. Pada masa itu, make up adalah hal yang sangat mahal dan tidak semua orang bisa memilikinya.
Ratu Cleopatra menggunakan lipstik yang terbuat dari usus kumbang tumbuk dengan campuran kotoran buaya. Akhirnya, banyak masyarakat romawi dan Yunani elite yang meniru kebiasaan ratu cleopatra dengan menggunakan kotoran buaya sebagai bahan masker. Dipercaya, kotoran buaya bisa mengencangkan kulit lebih cepat.
3. Kosmetik Berbahan Radioaktif
Zaman dahulu kala, di prancis ada merek kecantikan bermana Tho-Radia. Sesuai namanya, merek kecantikan ini mengandung banyak sekali bahan kimia radioaktif, yaitu Torium Klorida dan radium Bromida. Klaimnya Tho-Rodia bisa membuat kulit semakin bersinar. Tak cuma itu, Tho-Radia sendiri juga digunakan sebagai bahan pembuat pasta pemutih gigi.
Orang zaman dahulu memang menggunakan bahan rhodium untuk digunakan sebagai produk kosmetik, kecantikan dan pembersih rumah tangga. Orang zaman dahulu percaya bila zat radioaktif mampu memberikan energi bagi kulit dan membuat wajah semakin muda.
Untungnya, pada zaman dahulu penggunaan bahan radioaktif sebagai kosmetik hanya bisa dilakukan oleh orang kaya. Meski begitu, tetap saja zat ini bisa menyebar dan menjadi penyebab kanker.
4. Membuat Lesung Pipi Buatan
Orang zaman dahulu terobsesi dengan lesung pipit untuk membuat penampilan semakin menarik. Nah, di tahun 1936 ada salah satu penemu bernama Isabella Gilbert yang menciptakan penemuan bernama Dimple Maker. Alat ini berguna untuk menciptakan lesung pipit sesuai bentuk yang diinginkan.
Sayangnya, penemuan Isabella Gilbert pada saat itu ditentang oleh peneliti karena terbukti menyebabkan kanker. Ini karena alat yang digunakan oleh Isabella Gilbert menggunakan bahan logam. Jadi, cara kerja perangkat tersebut adalah dengan menekan pegas ke bagian pipi.
Mesin pembuat lesung pipi ini bisa menyebabkan kanker dan dikecam oleh dokter ahli di American Medical Association.
5. Tetes Mata untuk Memperlebar Pupil
Pada masa lampau, mata merupakan salah satu bagian tubuh yang sangat unik dan bisa meningkatkan kepercayaan diri. Pupil mata yang lebar sangat disukai oleh banyak orang karena bisa mempertegas penampilan. Nah, dulunya orang-orang menggunakan Belladonna untuk memperlebar pupil mata supaya ukurannya semakin indah dan besar.
6. Tambalan Wajah untuk Menutupi Jerawat
Orang zaman dahulu sempat mempopulerkan penggunaan kain yang ditempelkan ke bagian tubuh untuk menutupi jerawat hingga cacar air. Pada abad ke 18, banyak wanita mengalami cacar air dan juga jerawat. Tambalan penutup jerawat ini bisa membantu menutupi kekurangan yang ada pada seseorang. Kain yang digunakan adalah sutra yang diberi perekat sehingga dapat menempel pada kulit manusia.
7. Pemutih Gigi Menggunakan Urin
Memang terdengar sangat aneh, tetapi sebagian besar orang zaman dahulu membuat pasta gigi menggunakan urin orang dewasa. Bahkan, jenis urin yang digunakan merupakan milik orang portugis. Dipercaya urin orang portugis bisa memutihkan gigi ketimbang urin orang Romawi, lho.
Bagi kita yang tidak mudah percaya dengan perkara semacam ini memandangnya sangat tidak lazim. Memang seharusnya urin manusia tidak digunakan sebagai alat pembersih apalagi pemutih gigi karena kandunganya yang kaya akan bakteri. Bukannya putih, gigi justru semakin cepat kuning dan mudah keropos.
8. Menggunakan Pensil untuk Menggambar Pembuluh Darah
Orang zaman dahulu percaya bila kulit putih yang sejati bisa memperlihatkan urat-urat tubuh yang berwarna biru. Oleh karena itu, dulu ramai sekali penggunaan pensil berwarna ungu atau biru untuk memberikan ilusi kulit putih yang sejati.
9. Pemutih Kulit dari Timbal
Dulunya orang-orang abad 16 menggunakan pemutih kulit bernama ‘Ceres Venesia’. Ini adalah pemutih kulit yang juga mendapat julukan ‘spirits of saturn’. Bahan utamanya sendiri berasal dari timbal sehingga sangat membahayakan. Bahkan, Maria Coventry yang baru berusia 27 tahun meninggal karena ketergantungan produk ini.
Untungnya, di abad 20 an ini pemutih kulit sudah sangat aman dan tidak membahayakan. Beaudelab collagen drink sendiri, misalnya, sangat bisa memutihkan kulit karena kandunganya yang sangat baik dengan collagen asli.
10. Lipstick dari Serangga
Orang zaman dahulu menggunakan lipstik dari serangga untuk menghasilkan warna merah. Campuran Yodium, rumput laut serta bromine mannite berhasil menciptakan warna merah yang menyala-nyala. Sayangnya, lipstik seperti ini sangat membahayakan karena diciptakan dari racun.
Sekarang kamu bisa dengan aman memperoleh produk kecantikan yang aman dan tidak membahayakan seperti Beaudelab collagen drink. Bisa dipesan lewat Shopee sekarang juga.
Baca Juga: