Punya senyum dengan gigi putih yang bersinar cerah tentu menjadi impian banyak orang. Untuk mendapatkan semua itu, produk pemutih gigi menjadi salah satu solusi yang banyak di gunakan. Produk-produk ini mengandung berbagai zat yang bekerja dengan efektif untuk memutihkan gigi.
Zat kimia yang terdapat dalam produk pemutih gigi tergolong aman di gunakan jika sesuai dengan dosis dan standar yang telah di tetapkan. Memangnya apa saja ya zat yang terkandung dalam produk gigi? Berikut ulasan lengkapnya buat kamu semua. Simak sampai akhir, ya!
Daftar 4 Zat Yang Terkandung Dalam Pemutih Gigi
Sebelum memilih untuk menggunakan produk pemutih gigi yang kini sudah banyak beredar di pasaran, kamu harus tahu dulu zat apa saja yang terkandung di dalamnya. Ini perlu di lakukan supaya kamu bisa tahu apakah produk tersebut mengandung zat berbahaya atau tidak. Berikut daftar 4 zat yang biasanya terkandung dalam produk gigi:
- Hydrogen Peroxide (H2O2)
Hydrogen peroxide (H2o2) jadi salah satu komponen utama yang biasanya ada di produk gigi. Berkat sifat pengoksidasinya, zat ini berperan sebagai zat pemutih gigi yang efektif. Hidrogen peroksida akan berinteraksi dengan noda di enamel gigi dan mengoksidasi pigmen yang menghasilkan warna kuning.
Proses oksidasi ini terjadi melalui pelepasan molekul oksigen yang akan memutus ikatan kimia pada pigmen pewarna gigi. Dengan cara ini, perubahan warna tersebut akan memudar atau bahkan hilang dan membuat gigi kamu jadi lebih putih dan cerah.
- Carbamide Peroxide
Carbamide peroxide juga menjadi bahan aktif yang biasa digunakan dalam produk pemutih khusus gigi. Zat ini merupakan kombinasi antara hydrogen peroxide dan urea. Produk dengan bahan ini saat di pakai di gigi akan terurai menjadi hidrogen peroksida dan urea.
Proses ini akan menghasilkan radikal bebas yang menghancurkan pigmen kromofor besar di dalam struktur gigi, dan pada akhirnya membantu membuat gigi jadi lebih cerah. Selain itu, carbamide peroxide ini terurai lebih lambat jika di bandingkan hydrogen peroxide murni, sehingga efek putih yang dihasilkan cenderung bertahan lebih lama.
- Sodium Fluoride (NaF)
Sodium fluoride (NaF) merupakan zat lain yang biasa ditemukan pada pasta gigi dan produk pemutih khusus gigi lainnya. Bukan cuma sebagai bahan pemutih, tapi zat ini juga akan memperkuat enamel gigi dan membantu mencegah gigi berlubang.
NaF akan bekerja melalui proses yang disebut pertukaran ion, dan menggantikan ion hidroksida dengan ion fluorida. Hal ini akan meningkatkan kepadatan enamel gigi dan mengurangi kelarutan enamel terhadap asam yang dilepaskan bakteri. Selain itu, NaF juga akan berinteraksi dengan bakteri di mulut untuk mengurangi pembentukan plak, faktor utama yang menyebabkan kerusakan gigi.
- Agen Abrasif
Bahan lain yang juga ada produk pemutih khusus gigi adalah agen abrasif yang berperan penting untuk menghilangkan noda kuning di gigi. Bahan-bahan ini punya memiliki tekstur yang sedikit kasar namun cukup lembut dan pastinya tidak akan merusak enamel gigi saat di pakai. Saat di gunakan, agen abrasif akan mengikis plak dan kotoran dari permukaan gigi.
Proses ini membantu mengembalikan warna alami gigi kamu yang berubah warna akibat makanan, minuman, atau akibat rokok. Contoh bahan abrasif yang biasa digunakan dalam produk gigi adalah fosfat, aluminium oksida terhidrasi, magnesium karbonat dan lain sebagainya.
Itulah dia daftar 4 zat yang biasanya menjadi bahan utama dalam produk pemutih gigi yang ada di pasaran. Sebelum menggunakan produk pemutih khusus gigi, pastikan kamu tahu zat apa saja yang ada di dalamnya dan hindari zat berbahaya yang bisa merusak kesehatan gigi. Oh, ya! Pastikan juga produk yang kamu gunakan adalah produk berkualitas dan sudah terjamin keamanannya, ya!