Memilih jenis diet yang tepat memang butuh proses. Seringkali jenis diet yang dilakukan menimbulkan efek yang berbahaya karena kekurangan kita akan ilmu diet. Lagi pula, nggak semua jenis diet cocok dilakukan oleh semua orang. Bisa jadi teman kamu cocok dengan salah satu jenis diet, tetapi tidak dengan orang lain. Sebagai tambahan pengetahuan, Beaudelab membagikan beberapa daftar jenis diet cepat kurus yang tidak berbahaya. Bisa kamu contoh, lho!
- Diet Tinggi Protein
Biar berat badan cepat turun, coba perbanyak asupan protein harian kamu. Dapatkan dari konsumsi beberapa makanan mengandung protein tinggi semacam dada ayam, telur atau minum susu.
Nah, pada waktu yang bersamaan, mereka yang mengikuti diet ini juga dianjurkan buat mengurangi konsumsi karbo. Intinya sih, protein perlu ditambah supaya kamu tidak memasukkan karbohidrat yang seringkali jadi penyebab kegemukan. Dengan pengurangan karbohidrat, maka tubuh pun bisa membakar kalori lebih banyak.
Sebenarnya diet tinggi protein ini tentunya tidak bisa dijadikan sebagai suatu gaya hidup. Segera setelah Anda turun berat badan, hentikan diet tinggi protein dan konsumsi makanan seperti biasa. Cukup atur pola makan dengan benar supaya berat badan selalu stabil.
Menjadikan diet tinggi protein sebagai pola makan sehari-hari bisa memicu peluang kanker dan penyakit jantung. Diet ini sebenarnya tidak berbahaya bila dilakukan dalam jangka waktu yang nggak lama.
- Diet Mayo
Diet Mayo tuh katanya bisa bikin berat badan turun secara cepat. Namun, apakah nggak berbahaya? Mirip seperti diet tinggi protein, Beauty Babe diharuskan buat menurunkan berat badan secara cepat melalui metode pengurangan asupan karbohidrat di dalam tubuh. Tak hanya karbohidrat, garam pun juga dibatasi masuk ke dalam tubuh.
Banyaknya aturan yang diterapkan oleh diet mayo diklaim mampu menurunkan berat badan sebesar 5-7 kg dalam jangka waktu cukup dua minggu saja. Itulah kenapa saat ini sudah semakin banyak bertebaran katering diet yang menjual menu khusus diet mayo selama 2 minggu.
Penurunan berat badan yang drastis ketika diet mayo bukanlah suatu hal yang aneh. Pasalnya, karbohidrat yang digunakan sebagai sumber energi utama di dalam tubuh akan berkurang secara drastis sehingga berat badan akan berkurang. Tubuh yang menangkap tidak adanya karbohidrat yang masuk pada saat itu akan mengambil lemak sebagai pengganti energi.
Sayangnya, bila lemak pun juga menipis maka tubuh akan beralih mengambil protein. Namun, perlu kamu tahu kalau ternyata protein nggak bisa disimpan terlalu lama seperti tubuh menyimpan karbo. Hal ini bikin tubuh kekurangan protein. Akibatnya, badan jadi terlihat kurus namun tidak berotot karena massanya berkurang.
So, sebenarnya diet mayo ini nggak berbahaya selama nggak dilakukan dalam jangka waktu yang lama. Lagi pula pembatasan garam di dalam diet Mayo sangat bagus untuk mempercepat proses penurunan berat badan. Tubuh yang kebanyakan garam memang cenderung gemuk karena sifatnya yang mengikat air. Akibatnya, Anda jadi selalu haus meskipun minum banyak.
Dengan pembatasan garam ini, kamu pun akan sering buar air kecil. Ini karena garam yang ada di dalam tubuh Anda pun semakin berkurang.
- Diet Protein Shake
Diet protein shake jadi salah satu jenis diet yang dilakukan dengan mengurangi total kalori yang masuk ke dalam tubuh dalam jangka pendek. Menu utama yang harus dikonsumsi adalah protein shake. Meskipun sekilas diet ini sangat mirip dengan diet tinggi protein di poin satu, tetapi, kamu wajib mendapatkan asupan protein dari protein shake.
Sayangnya, nggak semua orang cocok dengan jenis diet seperti ini. Mereka yang nggak cocok dengan jenis diet ini merasa tidak siap kehilangan otot dan tubuh bergelambir. Oleh karena itu, sebenarnya diet seperti ini tidak bisa dipaksakan. Meskipun nggak berbahaya, tetapi untuk beberapa orang dengan riwayat kesehatan tertentu, diet seperti ini tidaklah dianjurkan.
- Diet Paleo
Sesuai dengan namanya, diet Paleo mengikuti cara makan orang zaman Paleolitikum. Tentu saja pola makan pada zaman purba berbeda dengan sekarang. Nah, kamu pasti penasaran kenapa pola makan pada zaman Paleolitikum dijadikan sebagai contoh untuk melakukan diet?
Mari kita lihat dulu bagaimana pola makan orang-orang zaman Paleolitikum dulu. Intinya, mereka makan beberapa jenis hidangan yang bersumber dari alam. Orang-orang zaman Paleolitikum dulu tidak mengenal makanan jenis olahan. Mereka hanya makan bahan makanan alami seperti contohnya sayur-sayuran, umbi-umbian, daging rendah lemak, ikan dan telur serta biji-bijian. Hanya makanan yang murni alami dan tidak diolah lah yang boleh dimakan ketika kamu menjalani diet Paleo.
Nah, bagaimana dengan jenis makanan yang diolah? Pantang banget! Diet paleo ini tidak menghendaki makanan yang mengalami proses pengolahan semacam kacang tanah, makanan instan dan kalengan semacam sarden kaleng, serta beberapa jenis produk susu seperti mentega, yogurt dan keju.
Bahkan, minuman yang boleh dikonsumsi ketika diet paleo ini saja hanya boleh air putih. Kamu dilarang mencampurkan gula ke dalam air putih karena bisa membuat kegemukan. Meski begitu, kamu bisa menggunakan pemanis alami seperti madu supaya tetap bisa bertenaga ketika menjalankan diet ini.
Diet Paleo ini umumnya dilakukan oleh penderita diabetes. Asupan makanan tinggi protein serta serat pun wajib dikonsumsi ketika menjalani diet ini supaya berat badan cepat turun. Meski begitu, kamu yang nggak lagi menderita diabetes juga bisa banget kok mencoba diet Paleo.
- Diet Alkaline
Alkaline, atau yang lebih dikenal dengan asam basa seringkali mempengaruhi pH di dalam tubuh. Nah, sehubungan dengan diet, asam basa yang berlebihan disinyalir bisa membuat berat badan jadi bertambah, lho.
Metode diet dengan mengurangi asam basa mampu digunakan untuk menurunkan berat badan, serta menyeimbangkan kadar pH di dalam tubuh. Wajah pun juga semakin glowing bila kamu mau merutinkan diet ini.
Aturan diet ini adalah dengan membatasi berbagai macam makanan yang sifatnya asam serta memperbanyak makanan yang basa (alkali). Kenapa begitu? Perlu kamu tahu terlebih dahulu kalau pH darah sifatnya basa (alkali). Nah, ketika kamu memperbanyak asam, maka pH darah akan semakin turun.
Namun, ketika kamu konsumsi makanan yang bersifat alkali, maka pH darah beranjak stabil. Menurut penelitian pula, makanan yang sifatnya alkali akan lebih berefek baik pada kesehatan. Malahan, makanan asam semacam susu, telur dan daging bisa berefek buruk pada kesehatan bila dimakan terlalu banyak. Diet ini tidak melarang makan-makanan tadi namun menyeimbangkan jumlah atau persentasenya saja.
Nah, makanan yang sifatnya alkali sendiri bisa diperoleh dari sayuran dan buah. Makanan jenis inilah yang disarankan diperbanyak di dalam tubuh. Berarti, kamu perlu makan sayur dengan presentasi 70% serta telur atau daging dengan persentase sebanyak 30% saja.
Dengan cara ini, berat badan kamu akan mudah turun, lho. Kesehatan ginjal pun akan semakin terjaga bila kamu merutinkan diet ini. Tak hanya itu, berbagai macam manfaat kesehatan seperti halnya kanker juga bisa diatasi dengan melakukan diet alkaline.
Nah, Beauty Babe mau coba metode diet cepat kurus yang mana, nih?