Mempunyai kulit cerah adalah keinginan setiap orang, khususnya bagi wanita. Salah satu cara mencerahkan wajah adalah dengan menggunakan sabun pemutih wajah. Untuk menjalankan perannya dalam mencerahkan wajah, sabun pemutih dilengkapi dengan beberapa bahan aktif yang mampu mencerahkan kulit dengan efektif.
Setiap kandungan yang terdapat dalam sabun pemutih memiliki fungsi dan kegunaan masing-masing. Berikut beberapa kandungan yang terdapat dalam sabun pemutih yang harus kamu ketahui sebelum membelinya.
Kandungan dalam Sabun Pemutih
- Jamur Jepang Kojic Acid
Jamur Jepang yang satu ini dipercaya mampu mencerahkan kulit hingga tidak menimbulkan efek samping yang bisa merugikan wajah. Beberapa jenis jamur yang ada juga bisa dijadikan kosmetik tradisional hingga masa kini, walaupun dikemas secara modern.
Kojic sendiri memiliki warna yang putih dengan disamakan seperti tepung, dan memiliki berbagai khasiat yang dimilikinya. Mulai dari penghilang bekas jerawat, bercak penuaan, dan noda hitam dalam wajah. Kojic acid yang terkandunga dalam sabun pemutih juga efektif dalam memperlambat penuaan dini.
- Ekstrak bearberry
Kandungan ekstrak bearberry sebagai salah satu zat yang digunakan dalam sabun pencerah wajah memiliki senyawa kimia yang efektif digunakan dalam memutihkan kulit. Sabun yang memakai bahan ini mengandung zat arbutin yaitu bahan juga banyak dipakai oleh masyarakat Indonesia maupun luar negeri.
Arbutin adalah bahan pencerah bagi kulit dan wajah yang dikenal lebih aman bila dibandingkan dengan hidrokinon dan merkuri sebagai bahan aktif dalam sabun pemutih.
- Ekstrak licorice
Ekstrak ini didapat dari tanaman sejenis kacang polong yang berfungsi menghambat enzim tironase dalam mengontrol pembentukan melanin. Ekstrak ini relatif aman dalam mencerahkan wajah karena mengandung filter untuk melindungi kulit dari sinar matahari.
Bahan ini bisa dijadikan sebagai obat alternatif dalam mencegah penuaan dini pada kulit. Ekstrak ini tidak menyebabkan iritasi, sehingga relatif aman bagi kulit sensitif. Mampu memutihkan wajah secara halus dan sempurna, tidak kontras dengan kulit yang lain.
- Ekstrak mulberry
Ekstrak mulberry bisa jadi penangkal radikal bebas karena mampu menghambat aktivitas torinase. Bagi ibu hamil dan menyusui, disarankan untuk membatasi penggunaanya agar tidak berdampak buruk pada kesehatan bayi dan janin.
Mulberry, juga bisa membuat wajah tampak bersih dan cerah dengan cara memudarkan bintik hitam maupun noda di kulit. Lalu, Mulberry juga memiliki sifat anti-aging yang bisa mengoksidasi kulit.
- Ekstrak teh hijau
Ekstrak teh hijau sejak lama sudah dipercaya dalam hal kecantikan, memiliki tingkat oksidasi yang tinggi dan bisa mengobati segala macam penyakit. Ekstrak teh ini bisa mencerahkan wajah dengan maksimal karena memiliki kandungan amino acid.
Kandungan tersebut bisa membuat segar kulit serta memberi kelembapan pada kulit dengan lebih efektif. Teh hijau memiliki vitamin C yang bisa menghambat produksi melanin sehingga noda hitam pada kulit akan terangkat.
- Glutathione
Kandungan glutathione bisa digunakan sebagai antioksidan untuk menangkal radikal bebas. Zat ini mampu memperlancar proses detoksifikasi tubuh sehingga membuat kulit lebih cerah, halus, dan lembut.
Dengan kandungan antioksidan yang tinggi, membuatnya mampu mencegah penuaan dini. Glutathione juga mampu menangani kerusakan sel kulit.
- Nano white
Nano white bisa menghambat melanin sekaligus mencerahkannya. Secara khusus mampu mengatasi kulit yang kusam. Kandungan kimia yang satu ini bisa membuat serum lebih cepat mersap dan menguncinya dalam kulit sehingga membuat melanin tidak tumbuh dengan cepat. Hal ini akan membuat kulit menjadi lebih cepat menyerap kandungan yang terdapat dalam serum.
- Alpha hydroxy acids (AHA)
AHA adalah zat yang diketahui bisa merangsang pengelupasan pada kulit dan mengangkat sel kulit mati serta menghambat produksi melanin sehingga membuat kulit tampak lebih putih.
Zat ini biasanya memiliki efek samping, berupa iritasi ringan dan jadi lebih sensitif terhadap sinar matahari. Disarankan untuk menggunakan tabir surya saat menggunakan produk yang mengandung AHA. Kamu bisa menggunakan produk yang mengandung kadar AHA rendah serta sesuaikan dengan reaksi dan jenis kulitmu.
Sabun Pemutih Wajah berdasarkan Jenis Kulit
Berikut ini adalah sabun pemutih wajah yang bisa kamu gunakan berdasarkan jenis kulitmu, diantaranya:
- Untuk kulit sensitif
Kulit ini rentan iritasi atau dermatitis bila melakukan kontak terhadap zat-zat tertentu. Bisa kamu cermati terlebih dahulu pada kandungan kosmetik maupun produk perawatan wajah lainnya. Untuk kulit yang sensitif, bisanya akan muncul alergi atau perih di wajah saat dibersihkan.
Kulit sensitive biasanya tidak cocok dengan sabun pembersih wajah biasa, sehingga mudah merah maupun gatal di kulit. Jenis kulit ini kadang bisa menampakkan pembuluh darah yang terlihat halus di pipi.
- Kulit berminyak
Untuk kulit berminyak, biasanya ditandai dengan produksi sebum atau minyak yang berlebihan. Kulit akan terlihat mengkilap, terasa lebih cepat kotor serta memiliki pori-pori yang besar. Kulit berminyak juga lebih rentan berjerawat.
Kandungan yang cocok dengan kulit berminyak antara lain, Niacinamide, Retinol, Asam salisilat (salicylic acid), Asam glikolat (glycolic acid), Hyaluronic acid, dan Dimethicone. Disarankan untuk menghindari sabun yang mengandung minyak mineral, petrolatum, dan petroleum.
- Kulit kering
Kulit kering biasanya disebabkan oleh kandungan pelembap di lapisan luar kulit yang rendah. Salah satu tandanya yaitu setelah mencuci muka, kulit terasa kencang dan berisik, sehingga itu bisa jadi indikasi bahwa kulit kamu adalah kulit kering.
Kulit kering disarankan memilih bahan-bahan berikut: Gliserin, Vitamin E, minyak jojoba, dan Urea. Lalu, beberapa kandungan yang perlu dihindari diantaranya, Detergen/SLS (sodium laureth sulfate), Asam salisilat, dan asam glikolat, Alkohol, pewangi tambahan, dan bahan antibakteri.
- Kulit kombinasi
Jika kamu mempunyai kulit kombinasi, dalam artian jika area wajah (mulai dari kening, hidung, dan dagu) terasa berminyak dan area lain lebih kering atau normal. Kulit kombinasi memiliki wajah yang mengkilap, dan berkomedo, selain itu pori-pori terlihat besar pada area wajah.
Tipe ini menggunakan 2 sabun pembersih wajah yang berbeda dengan masing-masing area yang sudah disesuaikan. Hindari pembersih wajah yang mengandungf alkohol dan pewangi dan yang memiliki sifat anti bakteri.
- Kulit normal
Kulit ini tidak terlalu kering, dan berminyak. Kemudian karakteristik pada kulit ini lebih memiliki pori-pori yang halus dan penampakannya tampak bersih. Kulit ini bisa menggunakan pembersih wajah untuk kulit normal.
Jenis kulit ini tidak membutuhkan perawatan khusus seperti kulit sensitif dan kulit berminyak. Tetapi hal ini bukan alas an untuk kamu yang memiliki kulit normal agar bisa sembarangan memakai sabun pemutih wajah.
Itulah penjelasan mengenai beberapa kandungan dalam sabun pemutih wajah. Sesuaikan sabun yang kamu gunakan dengan karakter kulit wajahmu agar mendapat hasil yang maksimal. Semoga bermanfaat.
Baca Juga:
- Terbukti Ampuh! Berikut Obat Jerawat Alami dari Tumbuhan
- Cara Menghilangkan Ketiak Hitam Menggunakan Bahan Sederhana
- Ini Dia Penyebab Jerawat di Bokong yang Sangat Menyebalkan
- Jennie Bр Bіѕа Mеnurunkаn Berat Bаdаn, Aра Rеѕерnуа?
- Bagaimana Cara Pakai Teeth Whitening yang Benar?
- Berikut Cara Ampuh Membasmi Jerawat Batu di Wajah!