Tahukah kamu kalau produksi kolagen bukan cuma di pengaruhi oleh apa yang kita konsumsi? Ternyata kolagen yang semakin bertambahnya usia semakin berkurang jumlahnya ini juga bisa terdampak produksinya karena kualitas lingkungan yang buruk dan gaya hidup yang tidak sehat.
Dampak lingkungan dan gaya hidup ini sangat berpengaruh terhadap bagaimana tubuh memproduksi dan menyerap protein kolagen. Bagaimana bisa begitu, ya? Berikut kami sajikan info lengkapnya buat kamu semua!
Dampak Lingkungan terhadap Produksi Kolagen Dalam Tubuh
- Paparan Sinar Matahari
Salah satu faktor eksternal yang mempercepat penurunan kolagen dalam tubuh adalah paparan sinar matahari. Sinar matahari memancarkan sinar ultraviolet (UV) A dan B yang berpengaruh buruk bagi kesehatan kulit.
Jika kamu terkena sinar UV-A dalam waktu lama, serat elastin yang memicu enzim pengurai kolagen akan rusak. Hal ini menyebabkan kulit kehilangan elastisitasnya sehingga menimbulkan kerutan dan tanda-tanda penuaan dini.
- Polusi
Polusi udara dan air menjadi dua permasalahan lingkungan yang kian hari kian memprihatinkan. Dampak negatifnya bukan hanya pada kesehatan pernafasan dan pencernaan, tapi juga pada kesehatan kulit, termasuk produksi kolagen dalam tubuh. Polusi udara yang di sebabkan oleh asap kendaraan, asap pabrik, dan debu akan menghasilkan radikal bebas.
Yang mana radikal bebas ini akan merusak struktur kolagen dan menghambat produksinya. Di sisi lain, polusi air juga akan berpengaruh terhadap penyerapan nutrisi penting untuk membantu produksi kolagen, seperti vitamin C dan zinc.
- Dampak Gaya Hidup terhadap Produksi Kolagen Dalam Tubuh
Gaya hidup juga berdampak besar pada kesehatan kulit, termasuk produksi kolagen dalam tubuh. Menerapkan gaya hidup yang buruk seperti merokok, kurang tidur, dan banyak lagi lainnya akan merusak kolagen dan mempercepat proses penuaan dini.
- Kurang Tidur
Tidur menjadi waktu terbaik di mana tubuh bisa beristirahat, meremajakan dan meregenerasi sel. Itulah kenapa kurang tidur sangat berdampak negatif terhadap kesehatan secara menyeluruh, termasuk kesehatan kulit. Salah satu dampak negatifnya adalah menurunnya produksi kolagen.
Saat kamu kurang tidur, tubuh akan memproduksi lebih banyak kortisol, atau hormon stres. Kortisol ini kemudian akan memecah kolagen dan menghambat produksinya.
- Dehidrasi
Dehidrasi atau kekurangan air juga bisa berdampak buruk pada berbagai organ tubuh, tak terkecuali kulit. Bukan hanya menyebabkan kulit kering, tapi dehidrasi juga mengakibatkan penurunan produksi kolagen dalam tubuh. Seperti halnya saat kurang tidur, dehidrasi akan menyebabkan pembuluh darah menyempit sehingga kulit kehilangan oksigen dan nutrisi penting untuk memproduksi kolagen.
- Stres
Stres merupakan respons alami tubuh terhadap berbagai tekanan dan tantangan yang di alami setiap harinya.Dalam jangka pendek, stres akan membantu tubuh beradaptasi dengan situasi sulit. Namun, jika stress sudah termasuk ke tahap stress kronis maka ini akan memberi dampak negatif terhadap hadirnya kolagen dalam tubuh.
- Merokok
Merokok juga merupakan kebiasaan yang sangat berbahaya bagi kesehatan, termasuk kesehatan kulit. Salah satu dampak negatif dari kebiasaan buruk ini adalah menurunnya produksi kolagen. Ini karena nikotin dalam rokok akan menyempitkan pembuluh darah di tubuh.
Selain itu asap rokok juga terbukti mengandung ribuan bahan kimia berbahaya, termasuk radikal bebas yang akan merusak struktur kolagen dan menghambat produksinya.
Itulah dia beberapa dampak lingkungan dan gaya hidup yang tidak sehat terhadap produksi kolagen dalam tubuh. Jadi sekarang akan lebih baik lagi jika kamu mulai memperhatikan lingkungan dan gaya hidupmu untuk mendukung produksi dan penyerapan kolagen yang lebih baik lagi.
Tertarik coba Newlab collagen drink untuk rasakan manfaatnya? Checkout sekarang juga lewat shopee official Newlab yuk!