Pemutihan gigi adalah perawatan yang selalu diminati. Maka, Tak heran jika peredaran produk pemutih gigi semakin marak di pasaran. Namun, tidak semua produk pemutih gigi bekerja seperti yang diharapkan. Bahkan, beberapa produk ini yang menyebabkan efek samping yang berbahaya.
Produk pemutih gigi dibagi menjadi dua. Kategori pertama adalah barang-barang yang biasa kamu gunakan setiap hari, seperti pasta gigi dan obat kumur. Pemutih gigi ini biasanya memiliki kandungan pemutih yang sangat rendah. Oleh karena itu, produk ini tergolong aman untuk penggunaan sehari-hari yang tepat.
Jenis pemutih gigi kedua yang biasa digunakan oleh dokter gigi. Produk ini memiliki kandungan whitening yang tinggi, sehingga dapat memberikan hasil yang sangat maksimal. Di sisi lain, kadar pemutih yang tinggi juga dapat berbahaya bagi kesehatan.
Berikut dampak memakai pemutih gigi sembarangan yang akan dijelaskan lebih lengkap dibawah ini.
Efek samping menggunakan pemutih gigi sembarangan
Produk pemutih gigi yang dijual bebas mengandung bahan pemutih seperti hidrogen peroksida dengan kadar yang sangat rendah, sehingga tidak ada efek samping.
Hidrogen peroksida sebenarnya adalah bahan kimia yang sangat reaktif sehingga mampu memutihkan gigi. Namun, jika kamu ingin menggunakannya, kamu harus memastikan bahwa zat tersebut telah lulus uji klinis untuk alasan keamanan. Maka dari itu, jika kamu ingin menggunakan produk pemutih gigi, kamu harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis gigi.
Selain itu, Efek samping yang paling umum dari produk pemutih gigi peroksida adalah sensitivitas gigi dan iritasi pada jaringan lunak mulut (lapisan mulut), terutama gusi. Sensitivitas gigi sering terjadi pada awal perawatan, sedangkan iritasi dapat terjadi karena penjagaan gigi yang tidak tepat. Namun, kedua efek samping ini bersifat sementara dan akan hilang setelah perawatan.
Sementara itu, produk pemutih gigi yang mengandung karbamid peroksida dan hidrogen peroksida diatas kadar aman dapat menimbulkan efek samping, antara lain:
- Sakit gigi
Pada gigi normal, efek samping tersebut dapat muncul pada menit terakhir saat prosedur pemutihan dilakukan. Rasa sakit yang terjadi dapat berlangsung selama beberapa detik. Nyeri yang singkat dan tajam ini sangat mengganggu dan bahkan dapat membuat pasien ingin segera berhenti melakukan proses pemutihan.
Sementara itu, pada pasien yang menderita gigi sensitive dapat merasakan efek samping seperti nyeri gigi beberapa menit pada awal prosedur pemutihan jika tidak diberikan perawatan khusus sebelumnya.
- Iritasi atau kerusakan gusi
Bahaya pemutihan gigi berikutnya adalah risiko iritasi dan kerusakan pada gusi. Hal ini terjadi ketika pemutihan hanya boleh diterapkan pada gigi yang belum terlindungi secara sempurna.
Selain itu, keluhan tersebut juga dapat disebabkan karena tray pemutihan gigi yang terlalu sempit sehingga membuat penggunaan pemutih menjadi terlalu banyak. Hal ini juga bisa terjadi ketika pengguna tidak menggunakan produk pemutih gigi dengan benar.
- Menyebabkan tambalan gigi menjadi kasar
Pemutihan gigi memiliki efek samping pada tambalan gigi, terutama pada tambalan gigi bagian depan. Prosedur ini dapat menyebabkan permukaan tambalan yang halus menjadi lebih kasar. Oleh sebab itu, bagian ini rentan terhadap infeksi bakteri penyebab kerusakan gigi.
Bagi kamu yang memiliki tambalan, kamu harus mempertimbangkannya matang-matang. Jika perlu, ganti tambalan setelah pemutihan gigi.
- Beresiko bagi anak-anak
Penting untuk dicatat bahwa metode pemutihan gigi tidak ditujukan untuk anak-anak. Terutama bagi anak-anak yang sedang dalam proses penggantian gigi susu menjadi gigi permanen.
Pemutihan gigi tidak dianjurkan untuk dilakukan pada anak-anak karena warna putih gigi susu tidak akan sama dengan warna gigi tetap. Disarankan bagi orang tua untuk berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter mereka untuk mengetahui perawatan mulut yang tepat untuk anak.
- Membuat kehamilan menjadi kurang nyaman
Pemutihan atau bleaching gigi bisa dilakukan saat hamil lho!. Namun, beberapa dokter gigi sering menganjurkan agar kamu menunggu sampai setelah bayi lahir sebelum gigi kamu melakukan proses pemutihan gigi. Sebaiknya, menghindari pemutihan gigi dan perawatan kosmetik lainnya selama trimester ketiga pada masa kehamilan. Hal Ini karena kamu mungkin akan merasa tidak nyaman pada saat melakukan prosesnya.
- Sakit tenggorokan dan saluran pencernaan
Efek samping lain yang telah dilaporkan pada penggunaan produk pemutih gigi yang menggunakan zat karbamid peroksida dan hidrogen peroksida berlebih adalah sakit tenggorokan dan saluran pencernaan.
Terlepas dari efek samping yang dilaporkan ini, menurut penelitian terbaru, pemutihan gigi dengan kandungan pemutih rendah relatif aman digunakan.
Pertolongan pertama yang bisa dilakukan
Sebenarnya kamu tidak perlu panik. Efek samping dari produk pemutih gigi hanya akan terjadi bila produk yang mengandung karbamid peroksida dan hidrogen peroksida tingkat tinggi digunakan dan dikonsumsi tanpa pengawasan dokter gigi.
Untuk meminimalkan risiko efek samping, terutama bagi pasien dengan gigi sensitif, dokter gigi akan mengoleskan pasta khusus yang mengandung 3-5% kalium nitrat dan fluorida.
Langkah ini dilakukan 2 sampai 3 minggu sebelum melakukan proses pemutihan Untuk mencegah kerusakan gusi akibat paparan pemutih. dokter gigi kamu juga akan menutupi seluruh bagian gusi dengan pelindung gusi. Untuk melindungi bibir dari iritasi, pasien akan dilapisi dengan minyak pelumas
Apabila kamu sudah mengalami gejala efek samping seperti yang sudah disebutkan diatas, berikut beberapa pertolongan pertama yang bisa kamu lakukan.
- Mengunyah Bawang Putih
Rempah yang cukup mudah ditemui ini terbukti menjadi obat sakit gigi yang bisa kamu coba di rumah. Hal ini karena bawang putih memiliki zat antiseptik dan antibiotik alami yang dapat membantu melawan infeksi. Senyawa allicin dalam bawang putih juga dapat membantu mengatasi sakit gigi.
- Daun jambu biji
Penelitian menunjukkan bahwa daun jambu biji memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu penyembuhan luka. Tak hanya itu, daun jambu biji juga memiliki sifat antibakteri yang membantu melindungi kesehatan mulut kamu. Cara menyembuhkan sakit gigi dengan daun jambu biji sangat sederhana. Kamu bisa mengunyah daun jambu secara langsung. Namun, pastikan untuk mencuci daun jambu biji dengan baik sebelum menggunakannya.
- Cengkih
Minyak cengkeh telah terbukti mengurangi rasa sakit dan peradangan sementara. Hal ini terjadi karena cengkeh mengandung senyawa eugenol yang berperan sebagai antiseptik alami. Kamu dapat menggunakan cengkeh sebagai obat kumur dengan berbagai cara. Pertama, kamu bisa menggigit kapas yang direndam dalam air atau mengoleskan minyak cengkeh ke gigi yang sakit. Kedua, kamu juga bisa mencampurkan setetes minyak cengkeh ke dalam secangkir air hangat dan menggunakannya sebagai obat kumur.
Itulah beberapa dampak memakai pemutih gigi dengan sembarangan. Selain memperhatikan cara pemakaiannya, kamu juga harus memperhatikan kandungan dalam produk pemutih gigi. Kalau kamu ingin gigi putih bersih dan aman, kamu bisa cobain Beaudelab Teeth Whitening Kit.
Diformulasikan oleh para ahli, serta telah lulus uji klinis dan telah mendapatkan izin edar dari BPOM sehingga sudah pasti aman untuk digunakan harian. Kamu juga bisa menggunakannya kapanpun dan dimanapun karena praktis dan mudah dibawa kemana-mana.
DAPATKANGIGI PUTIH MENGKILAP DENGAN BEAUDELAB TEETH WHITENING DISINI