fbpx

Kolagen dalam Makanan vs Suplemen: Mana yang Lebih Baik?

Tidak ada yang menyukai kulit keriput, nyeri sendi, dan hilangnya massa otot karena berkurangnya kolagen seiring bertambahnya usia. Namun, ternyata semua masalah ini punya satu kesamaan, karena hal ini bisa disebabkan oleh menipisnya kolagen dalam tubuh kita. Kolagen adalah protein dan bahan pembangun dalam tubuh yang membentuk sepertiga dari protein tubuh kita.

Kolagen membantu kita membentuk jaringan ikat komponen penting dari kulit, tulang, otot, tulang rawan dan tulang rawan kita. Jika tubuh kita tidak memproduksi cukup kolagen, bagian-bagian tubuh ini akan kehilangan kelenturan dan kekuatan yang dibutuhkan untuk berfungsi. Kabar baiknya, suplemen dapat mendukung produksi kolagen dalam tubuh kita.

Namun, seperti halnya suplemen apa pun, penting untuk mengetahui semua faktanya sebelum melakukan perubahan apa pun pada pola makan harian kamu. Inilah yang perlu kamu ketahui:

Kolagen Dalam Makanan

Mengonsumsi makanan kaya kolagen adalah cara alami untuk meningkatkan asupan kolagen kamu. Pilihan terbaiknya antara lain makanan berprotein tinggi yang kaya akan jaringan ikat, seperti:

  • Daging sapi
  • Kaldu tulang dibuat dari ayam, sapi atau ikan
  • Ayam dan kalkun, yang memberikan kolagen pada kulit dan jaringan ikat
  • Ikan dan kerang, yang memiliki lebih banyak kolagen pada tulang dan sisiknya

Kamu juga bisa mengonsumsi makanan yang mendukung produksi kolagen dalam tubuh dengan memilih  makanan yang kaya akan kandungan berikut ini:

  • Tembaga: Ditemukan dalam kenari, buncis, dan kacang mete
  • Protein: Ditemukan dalam putih telur dan kacang-kacangan
  • Vitamin C: Ditemukan dalam buah beri, buah jeruk, sayuran berdaun hijau, dan paprika
  • Seng: Ditemukan dalam kacang-kacangan dan biji-bijian

Kolagen Dalam Suplemen Makanan

Suplemen kolagen juga merupakan sumber terpercaya, tapi belum ada penelitian yang membuktikan bahwa suplemen kolagen lebih baik di bandingkan kolagen yang di dapatkan melalui makanan. Namun, untuk memastikan tubuh mendapatkan semua kolagen yang di butuhkan dari suplemen, pilihlah suplemen peptida kolagen atau suplemen kolagen terhidrolisis.

Kolagen terhidrolisis  akan memudahkan tubuh menyerapnya dibandingkan kolagen yang dikonsumsi sebagai protein lengkap. Suplemen kolagen tersedia dalam bentuk pil, bubuk, atau cair. Krim dan losion topikal mungkin juga mengandung kolagen, tetapi penggunaan luar ini tidak se efektif suplemen kolagen topikal.

Untuk mengonsumsi suplemen ini kamu bisa menambahkan bubuk kolagen ke smoothie, kopi, dan sup. Penelitian menunjukkan bahwa asupan harian 2,5 hingga 15 gram kolagen terhidrolisis aman untuk tubuh.

Mana yang Lebih Baik, Kolagen Dalam Makanan atau Suplemen Dalam Makanan?

Dapat disimpulkan bahwa masih belum ada bukti kuat bahwa mengonsumsi suplemen kolagen lebih baik daripada kolagen pada makanan. Sebaiknya jika ingin memiliki kulit yang sehat, di sarankan untuk melindungi diri dari sinar matahari, menggunakan sunscreen dan menggunakan retinol untuk mencegah proses penuaan.

Namun jika kamu tetap memutuskan untuk mengonsumsi minuman kolagen ini, ingatlah untuk selalu memeriksa tabel nutrisi dan bahan-bahan yang digunakan dengan cermat dan detail agar dapat disesuaikan dengan kebutuhan tubuh kamu.

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Saat Mengonsumsi Suplemen Kolagen Dalam Makanan

Untuk mencegah hal yang tidak diinginkan, lebih baik konsultasikan dengan dokter sebelum menambahkan suplemen kolagen ke dalam rutinitas harian. Meskipun tidak ada efek samping yang diketahui, diperlukan lebih banyak penelitian mengenai suplemen kolagen ini.

Perlu diingat bahwa suplemen kolagen tidak bisa menggantikan perubahan perilaku tidak sehat, seperti merokok, tidak menggunakan tabir surya, atau kurang tidur.

Demikian beberapa fakta penting mengenai kolagen dalam makanan dan suplemen kolagen bagi tubuh. Semoga informasi yang kami berikan tadi bermanfaat, ya!

Rasakan manfaat mencerahkan dari minuman kolagen Newlab hanya di sini!

Logo Newlab Big Size
What’s New