Kebanyakan orang akan merasa tidak nyaman apabila berat badannya kurang ideal. Oleh karena itu, biasanya mereka akan berusaha melakukan cara diet agar berat badannya sesuai yang diinginkan.
Diet bukan hanya sekedar membatasi jumlah makanan yang dikonsumsi. Diet juga harus diimbangi dengan olahraga yang teratur agar tujuannya dapat segera tercapai.
Ada cukup banyak cara diet yang bisa dipilih untuk membantu proses penurunan berat badan. Salah satunya adalah diet paleo yang mengadaptasi pola makan manusia zaman paleolitikum.
Pada zaman tersebut, pola makan manusianya cenderung lebih banyak mengonsumsi makanan yang ada di alam seperti sayuran, buah, telur, dan kacang-kacangan. Untuk penjelasan lebih lengkap dari diet paleo bisa kamu simak pada penjelasan di bawah!
Manfaat Diet Paleo
Diet paleo atau disebut juga caveman diet bertujuan untuk mengembalikan gaya hidup sehat masyarakat modern dengan kembali mengonsumsi makanan utuh tanpa proses pengolahan yang panjang.
Pola makan ini sudah diterapkan oleh manusia pada zaman paleolitikum dengan mengonsumsi bahan-bahan di alam yang sudah jelas baik untuk tubuh. Adapun makanan-makanan tersebut didapatkan dengan cara memancing, berburu, atau memancing.
Selain membatasi pola makan, diet paleo juga harus diimbangi dengan berolahraga secara rutin untuk mendapatkan manfaat yang lebih maksimal. Inilah beberapa manfaat dari diet paleo yang pasti sangat kamu butuhkan:
- Menjaga Berat Badan Agar Kembali Ideal
Terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat dan gula sebagai asupan energi pasti akan membuat tubuh terasa lebih berat. Pada diet paleo, orang-orang tidak perlu mengonsumsi karbohidrat maupun gula yang terlalu banyak. Sebagai gantinya, kamu bisa lebih banyak mengonsumsi protein untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh. Dengan demikian, diet paleo dianggap lebih efektif untuk menjaga berat badan agar tetap ideal.
- Menjaga Kadar Gula Darah
Diet paleo juga sangat bermanfaat untuk menjaga kadar gula darah normal di dalam tubuh manusia. Pasalnya, pola makan ini dilakukan dengan cara mengonsumsi makanan utuh. Dengan demikian tubuh akan terhindar dari gula rafinasi yang dapat memicu terjadinya peningkatan kadar gula darah secara signifikan.
- Pembentukan Otot Lebih Optimal
Pola diet paleo juga dapat mengoptimalkan pembentukan otot tubuh. Hal tersebut dikarenakan pola makan pada diet ini bergantung pada daging-dagingan yang diperkaya protein seperti daging merah, ikan, dan ayam. Kandungan protein di dalam daging-dagingan tersebut juga berperan dalam mencegah terjadinya serangan berbagai jenis penyakit pada tubuh.
Cara Menerapkan Diet Paleo
Pada dasarnya, melakukan diet paleo bukanlah hal yang sulit dan pasti bisa dilakukan oleh semua orang. Bagi yang tertarik untuk melakukan jenis diet ini bisa mengikuti panduannya berikut ini:
- Orang-orang yang Dianjurkan Melakukan Diet Paleo
Diet paleo sangat cocok untuk orang-orang yang mengidap diabetes. Hal ini dikarenakan diet paleo lebih mengutamakan asupan makanan yang tinggi lemak baik, serat, dan protein. Sedangkan makanan yang mengandung kalori gula, garam, dan kalori cenderung dihindari. Sehingga diet paleo dapat membantu mengontrol kadar gula darah dan tekanan darah pada penderita diabetes.
Tak hanya itu diet paleo juga disarankan bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan secara alami dan cepat. Jenis diet ini relatif aman dan sehat karena menunya adalah berupa bahan-bahan alami segar. Namun, diet ini kurang disarankan untuk dilakukan dalam jangka waktu terlalu panjang.
- Pilihan Menu Diet Paleo
Menu yang dimakan pada saat proses diet paleo adalah makanan organik. Adapun beberapa menu makanan yang dapat dipilih antara lain adalah:
- Sayuran dan buah-buahan segar.
- Daging rendah lemak.
- Ikan yang diperkaya dengan asam lemak omega-3, seperti salmon, tuna, atau makarel.
- Makanan laut segar, seperti kerang, lobster, cumi-cumi, atau udang.
- Umbi-umbian, seperti ubi jalar, singkong, kentang, atau lobak.
- Rempah-rempah, seperti kunyit, garam laut, bawang, dan rosemary.
- Kacang-kacangan, seperti almond, kedelai, dan walnut.
- Minyak yang berasal dari kacang-kacangan atau biji-bijian, seperti minyak kelapa, minyak zaitun, atau minyak kedelai.
- Cara Pengolahan Diet Paleo
Saat melakukan diet paleo bukan berarti kamu hanya boleh memakan makanan mentah saja. Kamu tetap boleh mengolah makanan dengan cara yang sederhana seperti ditumis, dikukus, atau dipanggang seperlunya. Hal tersebut bertujuan untuk menjaga kandungan gizi di dalam bahan makanan agar tetap utuh.
- Makanan yang Harus Dihindari
Untuk kelancaran diet paleo tentunya ada beberapa jenis makanan yang harus dihindari. Makanan tersebut adalah olahan yang mengandung gluten tinggi, seperti:
- Produk olahan susu, seperti mentega, yogurt, keju, atau es krim.
- Makanan kalengan atau kemasan, seperti sarden, buah kalengan, dan aneka snack.
- Kacang-kacangan yang melalui proses pengolahan panjang, seperti kacang polong, kacang tanah, atau kacang lentil.
- Minyak kelapa sawit.
- Makanan yang mengandung gula rafinasi atau sirup jagung fruktosa, seperti permen, jus buah dalam kemasan, dan minuman bersoda.
- Olahan gandum, seperti roti, pasta, dan mie.
- Efek Samping Menerapkan Diet Paleo
Diet jenis ini dapat menjadi pilihan terbaik untuk meningkatkan kesehatan tubuh. Akan tetapi jika tidak direncanakan dengan benar tentu saja diet ini bisa menyebabkan beberapa efek samping. Adapun beberapa efek samping dari diet paleo antara lain adalah:
- Diare
Saat melakukan diet paleo kamu akan mengonsumsi makanan nabati, seperti buah-buahan, sayuran, hingga kacang-kacangan. Seseorang yang pada mulanya melakukan diet rendah serat kemudian beralih ke diet paleo biasanya akan mengalami diare.
Hal tersebut dikarenakan pola makan tinggi serat bisa menyebabkan seseorang mengalami diare apabila tidak terbiasa. Makanan tinggi serat tidak larut memang memiliki efek pencahar yang menyebabkan diare.
Selain diare, seseorang yang mengikuti diet pale juga besar kemungkinan akan mengalami sembelit. Apalagi diet paleo yang dilakukan dengan mengonsumsi sangat rendah karbohidrat dan kurang makanan berserat. Tidak makan cukup serat bisa menyebabkan sembelit yang menyakitkan dan berdampak negatif pada kesehatan tubuh.
- Kelelahan
Diet paleo yang dilakukan tanpa perencanaan maksimal dapat menyebabkan kaku merasakan kelelahan yang luar biasa. Hal tersebut dikarenakan pada saat diet paleo kamu akan kekurangan asupan karbohidrat.
- Perubahan Bakteri pada Usus
Menerapkan diet paleo dalam jangka panjang juga berkemungkinan menyebabkan perubahan negatif pada bakteri usus. Hal tersebut berdampak pada permasalahan kesehatan pencernaan. Untuk antisipasi, sebaiknya kamu memastikan makanan sudah benar-benar bersih sebelum dikonsumsi.
- Hal yang Perlu Diwaspadai Saat Diet Paleo
Sama halnya dengan jenis diet lainnya, diet paleo yang dilakukan secara ekstrem juga bisa menyebabkan beberapa risiko pada tubuh seperti kekurangan nutrisi (malnutrisi).
Sehingga diet ini sangat tidak dianjurkan baru pengidap penyakit tertentu, seperti gagal ginjal. Oleh karena itu, sebelum melakukan diet paleo sebaiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau ahli gizi.
Demikianlah penjelasan mengenai cara diet paleo yang bisa menjadi alternatif untuk kamu menurunkan berat badan. Meskipun manfaatnya menggiurkan, pastikan untuk tidak mengesampingkan peran dokter untuk mendampingi kamu selama melakukan diet agar tujuan dapat tercapai dengan baik.