Menguruskan badan memang perlu trik tertentu. Kamu pun perlu mempelajari caranya agar prosesnya jadi semakin efektif. Nggak hanya mengatur jadwal makan, kamu pun juga perlu berolahraga supaya proses pembakaran lemak jadi semakin optimal.
Salah satu cara menguruskan badan adalah dengan melakukan lompat tali. Proses lompat tali dilakukan agar berat badan turun lebih cepat, lho. Tak perlu banyak biaya, cukup sediakan tali dan niat yang bulat, maka lompat tali bisa semakin mudah dilakukan.
Penyebab Berat Badan Naik
Sebelum beranjak lebih jauh ngobrolin soal lompat tali, mari kita ketahui dulu penyebab naiknya berat badan. Ada banyak sekali alasan kenapa berat badan bisa sampai bertambah, termasuk faktor dari dalam dan luar badan.
- Bertambahnya Usia
Seiring bertambahnya umur, pembakaran kalori akan semakin melambat. Penyebabnya karena massa otot yang berkurang. Padahal, pembakaran kalori sebagian besar terjadi di otot, lho. Tak heran banyak lansia yang kelebihan berat badan di masa tuanya. Kamu juga bisa lihat beberapa ibu muda yang terlihat semakin menggemuk semakin bertambahnya usia.
- Gaya Hidup Sedentari
Gaya hidup sedentari sering dilakukan oleh orang-orang di abad 21 an. Semakin berkembangnya teknologi, semakin banyak pula yang melakukan gaya hidup ini. Well, bagi kamu yang belum paham apa itu gaya hidup sedentari, ini adalah sebuah istilah yang mengacu pada segala jenis aktivitas yang dilakukan dengan keluaran kalori yang sangat sedikit.
Bahkan, jumlah kalori yang terbuang bisa lebih kecil dibandingkan berjalan kaki biasa. Misalkan saja, bermain ponsel dan menonton televisi. Bisa dikatakan bahwa gaya hidup Sedentari ini berarti kurang gerak.
Gaya hidup sedentari ini sebenarnya sudah diperingatkan untuk tidak dibiasakan oleh menteri kesehatan. Ini karena populasi mereka yang melakukan sedentari lifestyle bertambah menjadi sekitar 30% populasi dunia di 2021.
- Respon Stress yang Tidak Tepat
Setiap orang punya cara tersendiri dalam mengatasi stress. Ada yang pergi berlibur untuk merefresh pikiran, ada juga yang melarikan diri ke makanan. Nah, bagi golongan yang terakhir, potensi stress akan membuat tubuh jadi semakin gemuk. Semakin tertekan, semakin mudah pula untuk lari ke makanan.
- Kebiasaan Begadang
Banyak yang mengira jarang tidur bisa membakar kalori sehingga tubuh jadi lebih kurus. Fakta berbicara sebaliknya, lho. Semakin seseorang lama begadang, maka tubuh pun akan mudah mengalami lapar. Akibatnya, nafsu makan pun jadi naik.
Semakin sering begadang, semakin hormon leptin di dalam tubuh meningkat. Nah, hormon yang bertanggung jawab pada produksi rasa kenyang ini adalah yang mengatur kapan kamu lapar. Bila kadar hormon ini semakin meningkat, maka kamu akan merasa terus-terusan lapar sepanjang waktu. So, pastikan untuk tidak kurang tidur, ya.
- Cairan yang Menumpuk
Kenaikan berat badan biasanya terkait dengan penyakit tertentu, misalkan saja penyakit edema. Ini adalah suatu jenis kelainan yang berhubungan dengan penumpukan cairan. Mereka yang mengalami masalah ginjal, hati dan jantung akan mengalami pertambahan berat badan secara mendadak saat mengalami jenis penyakit ini.
- Pola Diet yang Salah
Diet yang dilakukan dengan benar memang bisa menurunkan berat badan. Namun, tahukah kamu kalau diet yang salah justru bisa membuat berat badan naik? Well, diet yang nggak benar bisa membuat tubuh jadi kaget dan justru khilaf mengkonsumsi beberapa jenis makanan sebagai balas dendam. So, mendingan kamu diet pelan-pelan saja ketimbang diet dalam jangka waktu yang cepat tetapi nggak berefek baik bagi tubuhmu.
Menurunkan Berat Badan dengan Lompat Tali
Bila dilakukan dengan benar, kamu bisa menurunkan berat badan hanya dengan lompat tali saja. Tahukah kamu bahwa lompat tali bisa membakar kalori sekitar 100 kkal bila dilakukan dalam waktu 15 menit saja. Bayangkan kalau kamu lompat tali selama satu jam, maka total kalori yang dibakar bisa mencapai 400 kkal, lho.
Selain bagus untuk menurunkan berat badan, lompat tali pun sangat berguna untuk penderita paru-paru dan jantung. Selain itu, bagus pula untuk membenahi persendian yang bermasalah.
Beberapa cara melakukan lompat tali bisa kamu ikuti dengan steps berikut ini:
- Ayunkan tali ke depan, lompat seinggi 5 cm
- Tempatkan tali pada bagian belakang tubuh
- Berdiri dengan tegak memegang ujung tali
- Berhenti melompat jika sudah kelelahan
- Lakukan lompat tali selama 15 menit kemudian beristirahat sebentar selama 5 menit. Ulangi hingga tubuh terasa agak lelah
Persiapan yang perlu kamu lakukan sebelum melakukan lompat tali adalah dengan membeli tali khusus skipping. Hanya dengan mengeluarkan uang Rp 10.000 saja, kamu sudah bisa lompat tali secara mudah. Pastikan untuk lompat di tanah yang datar untuk meminimalisir terjadinya cedera.
Perhatikan Beberapa Hal Berikut Ini Agar Tidak Terjadi Kecelakaan Saat Lompat Tali
Beauty Babe, lompat tali sebaiknya dilakukan sebentar saja. Misalkan saja selama skipping 15 menit dan beristirahat 5 menit kemudian. Bila ingin lanjut, tunggu dulu hingga waktu istirahat usai.
Pastikan pula tali yang dipakai skipping sesuai dengan ukuran tubuh. Jangan terlalu pendek dan jangan pula terlalu tinggi. Ukuran tali harus menyesuaikan bentuk tubuh supaya badan nggak terhalangi tali yang macet saat lompat.
Berat tali juga sebaiknya tidak terlalu besar dan pilih yang ringan saja. Tujuannya agar tali bisa berputar dari atas ke bawah dengan mudah. Namun, bila memang adanya hanya tali yang berat sebenarnya tak mengapa. Tali yang agak berat bisa dipakai untuk melatih otot.
Bila Dibandingkan dengan Berlari, Apakah Lompat Tali Lebih Efektif?
Bila dibandingkan dengan lari, apakah lompat tali lebih baik untuk membakar kalori? Well, sebenarnya keduanya punya manfaat yang sama besarnya. Bedanya, lompat tali bisa membakar kalori lebih cepat daripada berlari dengan waktu yang sama.
Lompat tali yang dilakukan selama 30 menit bisa membakar kalori hingga 400 kkal. Sementara itu, olahraga lari yang dilakukan dengan waktu yang sama bisa membakar kalori sebesar 350 kkal.
Bisa dilihat kalau olahraga lompat tali yang dilakukan selama lebih dari 30 menit bisa membakar kalori lebih besar daripada lari biasa. Selain itu, lompat tali cenderung tidak membosankan sehingga tidak terasa melelahkan bila dibandingkan dengan lompat tali.
Efektifitas lompat tali untuk menurunkan berat badan sudah dibuktikan oleh artis korea, member Super Junior bernama Ryeowook. Dikatakan Ryeowook bisa menurunkan berat badan secara cepat karena melakukan lompat tali 1000 kali dalam sehari.
Well, meski sangat bagus untuk pembakaran kalori, nyatanya tidak semua orang boleh mempraktikkannya. Mereka dengan gangguan tulang keropos, pengidap jantung serta masalah asma tidak cocok melakukan lompat tali, lho.
Selain bagus untuk menguruskan badan, lompat tali pun berguna untuk menambah tinggi badan. Badan yang semakin tinggi membuat tubuh jadi semakin ideal. Ini karena otot serta tulang semakin tertarik sehingga badan pun semakin terlatih.
Bantu diet kamu dengan lompat tali dan minum teh detox Beaudelab supaya prosesnya semakin cepat! Klik LINK INI untuk tahu caranya.