fbpx

Pentingnya Menjaga Durasi Tidur Cukup agar Bebas dari Jerawat

Ini cara menjaga wajah dari jerawat. Menjaga pola tidur yang cukup sangat penting untuk kesehatan tubuh. Karena kurang tidur, dapat meningkatkan risiko penyakit kronis, menekan sistem kekebalan tubuh, menurunkan fungsi kognitif, serta memengaruhi suasana hati dan kesehatan mental.

Bukan hanya itu, kurang tidur juga bisa berpengaruh pada penampilan wanita. Apakah ini benar? Untuk mendapat jawabannya, silahka simak ulasan berikut.

Ya, kurang tidur sangat mempengaruhi penampilan tubuh wanita mulai dari kulit, rambut hingga kuku. Secara spesifik, berikut lima dampak negatif kurang tidur bagi penampilan perempuan, antara lain:

Membuat Terlihat Lebih Tua

Ketika kurang tidur, proses penuaan kulit semakin cepat. Jadi, organ-organ itu muncul sangat awal. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa wanita yang kurang tidur memiliki lebih banyak kerutan, kulit kering, pori-pori besar, kemerahan, dan lingkaran hitam di bawah mata.

Pada saat tidur, sel-sel akan beregenerasi. Jadi, jika Anda tidak mendapatkan tidur berkualitas, maka sel tersebut tidak dapat memperbaiki diri sehingga muncul keriput.

Menyebabkan Jerawat

Istirahat malam yang cukup merupakan langkah penting jika ingin memiliki kulit bebas jerawat. Sebaliknya, ketika kurang tidur, bersiaplah untuk mengalami masalah jerawat.

Hal ini karena kurang tidur dikaitkan dengan disregulasi kekebalan tubuh dan peradangan pada kulit, yang menyebabkan kekeringan, kemerahan, dan jerawat.

Memperburuk Kondisi Kulit

Orang dengan jerawat, psoriasis, rosacea, eksim, atau kondisi peradangan lainnya disarankan tidur minimal 8 jam setiap malam. Ketika kebutuhan tidur tidak terpenuhi dengan baik, maka kecemasan meningkat dan kondisi kulit yang buruk semakin parah.

Oleh karena itu, penderita masalah kulit, terutama yang berkaitan dengan peradangan, sebaiknya menjaga kebiasaan tidur sehat, berolahraga, dan mengonsumsi makanan bergizi.

Jika kita membahas pola tidur sehat, ada beberapa poin pentingnya.

Tidurlah tujuh hingga delapan jam setiap malam
Tidur nyenyak dan tidak mudah terbangun
Istirahatlah yang cukup
Jangan menggunakan obat tidur

Apakah Pola Tidur Wanita dan Pria Berbeda?

Ada beberapa faktor yang bisa membuat perbedaan pola tidur wanita dan pria. Seperti: Siklus Tidur. Selama tidur malam, perkembangan tiga hingga lima siklus tidur adalah hal yang normal.

Periode ini biasanya berlangsung 90 – 120 menit dan terdiri dari berbagai tahapan tidur. Ada empat tahapan tidur, yaitu gerakan mata cepat (REM) dan tidur gerakan mata non-cepat (NREM).

Dua tahap pertama NREM adalah tidur ringan, sedangkan tahap 3, yang dikenal sebagai tidur nyenyak, melibatkan pernapasan yang lebih lambat serta aktivitas otak dan otot. Dari siklus tidur ini sudah bisa ditemukan perbedaan, antara wanita dan pria.

Ritme Sirkadian

Meski tergolong kecil, perbedaan ritme sirkadian antara pria dan wanita dapat memengaruhi kuantitas tidur mereka. Ritme sirkadian dikendalikan jam internal tubuh selama 24 jam. Jam ini membantu mengatur seluruh sistem dan proses tubuh, termasuk tidur, dengan men-sinkronkan fungsinya pada waktu-waktu tertentu dalam sehari.

Masalah Kesehatan Lain

Tidur dapat terganggu oleh masalah kesehatan besar, yang banyak di antaranya berdampak sama pada wanita dan pria. Pria memiliki tingkat penyakit kardiovaskular dan masalah paru-paru kronis lebih tinggi. Keduanya bisa berdampak negatif pada tidur.

Konsumsi alkohol berlebihan lebih sering terjadi pada pria dan dapat mengganggu pola tidur serta menurunkan kualitas tidur. Wanita lebih mungkin didiagnosis menderita kecemasan, suatu kondisi kesehatan mental yang sering menyebabkan kesulitan untuk tertidur.

Wanita juga lebih mungkin mengalami mulas dan refluks asam, yang dapat memperburuk kualitas tidur secara keseluruhan. Jika Anda tidur di bawah 5 jam setiap hari, maka akan mengalami dampak yang berbahaya, yaitu:

Diabetes Tipe 2

Risiko diabetes tipe 2 meningkat pada orang yang tidur kurang dari 5 jam sehari. Ini karena glukosa dan metabolisme diatur saat tidur. Jadi, ketika tubuh kurang istirahat, otomatis proses penyesuaian terganggu.

Tak hanya itu, kurang tidur juga menyebabkan peningkatan kortisol yang membuat sel tubuh menjadi resisten terhadap insulin.

Kelebihan Berat Badan (Obesitas)

Dampak yang dapat terjadi jika kurang tidur, adalah risiko kelebihan berat badan, obesitas. Saat begadang atau kurang tidur, otomatis tubuh mengurangi pelepasan hormon leptin. Ia bertanggung jawab untuk menekan nafsu makan dan merangsang penggunaan energi.

Sebaliknya, ketika kita kurang tidur, tubuh akan melepaskan hormon ghrelin yang dapat meningkatkan nafsu makan.

Buat ladies yang mengalami masalah dengan jerawat, silahkan mengonsumsi produk Newlab di link ini.

Logo Newlab Big Size
What’s New
Ini Alasan Dokter Anjurkan Wanita Banyak Konsumsi Buah Naga

Ini Alasan Dokter Anjurkan Wanita Banyak Konsumsi Buah Naga

Manfaat buah naga untuk wanita ternyata cukup beragam. Pasalnya buah naga banyak mengandung nutrisi seperti  halnya magnesium, antioksidan, serta vitamin A, B, C, dan E. Selain bermanfaat untuk kulit dan wajah, nutrisi tersebut juga sangat bermanfaat untuk memberikan...

Mitos atau Fakta? Cokelat Berkorelasi dengan Kecantikan Wanita

Mitos atau Fakta? Cokelat Berkorelasi dengan Kecantikan Wanita

Cokelat adalah makanan kesukaan semua orang. Tapi tahukah Anda bahwa cokelat memiliki kandungan polyphenol dalam kakao, yang bermanfaat bagi kecantikan kulit wajah? Menurut hasil riset penelitian perawatan kulit dengan cokelat terbukti ampuh dalam melindungi wajah...