Apabilla kamu sudah mencoba berbagai macam cara diet namun tetap saja tidak menghasilkan perubahan apapun, mungkin kamu harus mencoba diet puasa sebagai metode dietmu selanjutnya. Puasa intermiten (diet puasa) adalah cara diet dengan metode pengaturan pola makan melalui berpuasa dalam jangka waktu tertentu.
Namun, di sela- sela waktu tersebut kamu masih bisa minum minuman seperti air putih, kopi atau teh tanpa gula. Cara diet ini bisa kamu pilih jika kamu menginginkan cara diet yang sehat untuk membantumu menurunkan berat badan.
Cara Diet Sehat dengan Berpuasa
Intermittent fasting atau cara diet dengan berpuasa masih menjadi jenis diet yang populer saat ini. Karena bukan hanya membantu menurunkan berat badan, jenis diet ini juga baik untuk mendukung metabolisme tubuh yang lebih sehat, bahkan digadang-gadang mampu memperpanjang usia.
Faktanya, cara diet dengan melakukan intermittent fasting berfokus pada makan pada waktu tertentu dan berpuasa di waktu yang lainnya. Jadi, penekanannya bukan pada jenis makanan yang boleh dan tidak boleh di konsumsi, melainkan pada batas waktu makannya. Tidak hanya satu, ada beberapa cara diet dengan berpuasa yang bisa kamu pilih. Berikut adal;ah beberapa di antaranya.
- Puasa 12 Jam Sehari
Cara diet sehat dengan puasa yang pertama adalah berpuasa selama 12 jam sehari, kemudian kamu bisa makan seperti biasa di jam-jam selanjutnya. Cara ini sebenarnya tidak berbeda dengan puasa biasa di bulan Ramadhan, dan merupakan pilihan yang paling cocok untuk pemula.
Pasalnya, masa puasa ini cenderung lebih cepat dan kalori hariannya sama. Terdapat penelitian yang menunjukkan bahwa berpuasa selama 10 hingga 16 jam dapat membuat tubuh mengubah cadangan lemak dan membakar kalori.
Inilah yang menyebabkan penurunan berat badan bisa terjadi dengan signifikan jika kamu melakukan cara diet dengan puasa ini.
- Puasa 16 Jam Sehari
Selain berpuasa selama 12 jam, kamu juga bisa melakukan diet puasa intermiten dimana kamu berpuasa selama 16 jam sehari dan makan selama kurang lebih 8 jam setelahnya. Cara diet ini juga memiliki penunjukan 16:8.
Untuk diet ini, di sarankan agar para pria akan berpuasa selama kurang lebih 16 jam, sedangkan wanita akan berpuasa selama 2 jam lebih sedikit. Cara ini mungkin efektif jika kamu sudah mencoba menggunakan cara diet 12 jam namun tidak menunjukkan hasil yang optimal.
Saat berdiet dengan cara ini, kebanyakan orang akan menyelesaikan makan malam pada pukul 20.00 dan melewatkan sarapan di pagi hari. Selanjutnya, mereka akan kembali makan pada siang hari.
- Puasa 2 Hari Dalam Seminggu
Cara diet dengan berpuasa yang ini di sebut diet 5: 2. Orang yang menggunakan metode ini makan dengan porsi standar yang sehat selama kurang lebih 5 hari, kemudian mengurangi asupan kalorinya selama dua hari.
Saat menjalani dua hari puasa, umumnya pria hanya bisa mengonsumsi 600 kalori, sedangkan wanita hanya bisa mengonsumsi 500 kalori. Melakukan diet ini tidak hanya membantu menurunkan kadar insulin, tetapi juga dapat meningkatkan sensitivitas insulin di tubuh kamu.
- Puasa Alternatif
Melakukan diet puasa ini berarti kamu harus berpuasa setiap hari dengan tidak makan makanan padat atau makan maksimal 500 kalori dalam 1×24 jam. Cara diet ini cukup efektif membantu menurunkan berat badan sekaligus menjaga kesehatan jantung pada orang dewasa.
Banyak ahli yang menyebutkan puasa alternatif adalah bentuk paling ekstrim dari diet puasa. Dimana cara ini tidak cocok untuk pemula atau pelaku diet dengan penyakit berbahaya.
- Puasa 24 Jam Seminggu
Cara diet ini di lakukan dengan berpuasa selama 24 jam seminggu, atau menyelesaikan puasa satu atau dua hari seminggu. Diet yang ini di sebut juga dengan diet Eat-to-Eat.
Nah, untuk mengikuti cara penurunan berat badan ini, kamu tidak boleh makan selama 24 jam, tapi kamu bisa minum teh, air putih, atau minuman bebas kalori lainnya. Namun untuk sebagian orang, cara ini sedikit menantang dan ekstrim untuk di lakukan.
Ini semua karena ada beberapa efek samping yang bisa terjadi, antara lain sakit kepala, kelelahan, dan mood yang lebih buruk saat menjalankan diet yang satu ini. Oleh karena itu, metode ini tidak di sarankan untuk pemula.
- Warrior Intermittent Fasting
Cara diet yang ini mengharuskan kamu berpuasa selama 20 jam, dan makan selama 4 jam setelahnya. Bagi kamu yang ingin melakukan puasa ini, jaga pola makan dengan menghindari makanan olahan dan berkalori tinggi, serta utamakan makanan yang sehat dan bergizi.
Tips Melakukan Intermittent Fasting
Bagi kamu yang tertarik dengan konsep diet puasa ini, untuk menjaga kesehatan tubuh maupun menurunkan berat badan, konsep puasa intermiten sangat mirip dengan kondisi saat kamu melewatkan sarapan atau makan siang.
Namun selama berpuasa, kamu tetap bisa mengatur hidrasi dengan minum. JIka kamu masih pemula dan belum pernah melakukan cara diet yang satu ini, berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan.
- Pilih Puasa 16/8 Untuk Memulai
Puasa 16/8 sangat cocok untuk pemula yang ingin memulai cara diet dengan puasa intermiten ini. Mulailah puasa 16 jam ini setelah makan malam, lalu berhenti saat makan siang.
- Tetap Terhidrasi Dengan Minum Banyak Air
Karena kamu tidak mengonsumsi asupan makanan saat melakukan puasa ini, penting untuk menjaga diri kamu tetap terhidrasi dengan banyak minum air mineral, atau minuman non kalori seperti teh atau kopi. Ini akan membantu memenuhi kebutuhan tubuh akan elektrolit, natrium dan kalium klorida.
- Konsumsi Makanan yang Mengenyangkan
Agar tidak cepat lapar sat melakukan puasa ini, makanlah makanan yang banyak serat dan banyak air sebelum memulai puasa, seperti buah-buahan (anggur, melon, semangka), sayur-sayuran.
- Gunakan Rempah-Rempah Alami
Sebaiknya gunakan bumbu dan rempah alami dalam masakan untuk mengurangi rasa lapar, karena bumbu alami tidak mengandung kalori. Misalnya bawang putih, cuka dan rempah-rempah lainnya.
- Pilih Makanan yang Kaya Nutrisi
Selain membuat kamu kenyang lebih lama, makanan yang tinggi serat dan kaya vitamin serta mineral mencegah kamu kekurangan gizi bahkan saat berpuasa. Selain itu, fungsi diet puasa ini adalah menjaga kadar gula darah.
- Tetap Tenang dan Santai
Puasa intermiten bisa di bilang berhasil saat kamu menikmati diet puasa tanpa memikirkan makanan. Kamu tetap bisa menjalani hari dengan santai dengan mengatur aktivitas dengan menghindari aktivitas berat atau olahraga.
Cara diet dengan puasa ini tidak berbahaya, karena kamu dapat mengatur pola makan puasa sesuai dengan kondisi tubuh dan kesehatan. Akan tetapi cara diet dengan puasa ini tidak di anjurkan untuk penderita diabetes tipe 1 dan 2 yang tidak bisa melewatkan waktu makan, karena dapat memengaruhi kadar gula darah.
Selain itu, anak di bawah usia lima tahun, orang dengan gangguan makan seperti anoreksia nervosa dan bulimia nervosa, orang dengan riwayat hipoglikemia juga tidak di anjurkan untuk diet puasa ini. Begitu pula dengan wanita hamil dan menyusui. Jadi bagi kamu yang memiliki pantangan tersebut, sebaiknya gunakan cara diet yang lain dan hindari cara diet dengan berpuasa ini.