Semakin pesat perkembangan zaman, semakin banyak pula orang yang ingin memiliki gigi sempurna, bersih dan berkilau. Hal ini karena gigi yang bersih dan sehat dapat menunjang penampilan seseorang khususnya pada area wajah. Meski begitu, untuk mendapatkan gigi yang putih kamu nggak boleh sembarangan memilih produk pemutih gigi yang ada di pasaran.
Kalau kamu memilih produk sembarangan yang tidak terjamin kualitas dan keamanannya, alih-alih gigi menjadi putih, gigi dan gusi kamu justru bisa mengalami gangguan kesehatan. Oleh karena itu disarankan untuk mempertimbangkan lagi sebelum memilih produk yang akan kamu gunakan untuk memutihkan gigi.
Berikut adalah beberapa tips dalam memilih produk pemutih gigi yang bisa kamu gunakan sebelum membeli produk untuk memutihkan gigi.
Mengandung bahan yang aman digunakan
Tips pertama yang harus kamu perhatikan adalah, mengandung bahan pemutih gigi yang aman untuk digunakan. Dengan menggunakan produk yang aman digunakan, maka kamu juga akan terhindar dari efek samping negatif yang mungkin bisa saja terjadi. Berikut beberapa bahan yang aman untuk digunakan dalam memutihkan gigi.
- Silica
Bahan kimia ini banyak ditemukan pada pasta gigi. Hampir semua produk pemutih gigi mengandung silika. Zat silica sendiri sudah lama dikenal sebagai bahan abrasif yang mampu memutihkan gigi dengan cepat. Efek bahan pemutih gigi ini hanya dapat terlihat setelah empat minggu penggunaan rutin.
Meskipun memiliki kemampuan dalam memutihkan gigi, efek pemutihan silika hanya akan bertahan selama tidak ada makanan atau minuman yang masuk ke dalam mulut. Jika telah mengonsumsi makanan, kamu perlu menyikat gigi kembali agar gigi terlihat putih kembali.
- Karbamid Peroksida
Menurut penelitian terbaru, karbamid peroksida aman dan efektif untuk memutihkan gigi di rumah. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, pastikan kadar karbamid peroksida dalam produk yang kamu beli tidak melebihi 10%.
Jika kamu ingin melakukan pemutihan gigi di rumah, pastikan mengandung salah satu bahan ini untuk hasil yang efektif. Perlu juga dicatat bahwa setelah pemutihan gigi, terkadang dentin terlalu sensitif sehingga dapat menyebabkan gigi menjadi sakit. Untuk menghilangkan keluhan ini, kamu perlu menerapkan desensitisasi atau analgesik yang mengandung kalium nitrat dan fluor sebelum melakukan proses pemutihan gigi.
- Pirofosfat
Pirofosfat adalah zat pengikat dengan toksisitas yang relatif rendah. Bahan ini umumnya ditemukan di banyak produk yang berbeda. Misalnya, seperti bahan tambahan makanan dan aplikasi industri.
Seperti kebanyakan zat pengikat, fungsi utama pirofosfat adalah untuk menggabungkan unsur-unsur logam. Dalam kasus pasta gigi, bahan kimia ini menghambat pengendapan kalsium fosfat dalam bentuk karang gigi.
Pirofosfat juga dapat menghambat pertumbuhan kristal hidroksiapatit pada gigi. Dalam dosis yang tepat, pirofosfat dapat membantu memutihkan gigi dan mengembalikan warna alaminya.
- Hidrogen peroksida
Hidrogen peroksida dikenal sebagai zat pemutih yang kuat. Bahan ini banyak ditemukan pada produk pembersih dan produk kecantikan. Selain itu, hidrogen peroksida juga biasa digunakan sebagai disinfektan.
Hidrogen peroksida dapat memutihkan gigi karena dapat menembus lapisan gigi dan memecah molekul kompleks zat penyebab warna gigi. Sifat hidrogen peroksida sebagai bahan pemutih membuatnya banyak digunakan dalam produk perawatan mulut, terutama pasta gigi dan pemutih gigi.
Tidak jarang bahan ini juga ditemukan dalam obat kumur untuk membantu mengurangi iritasi mulut dan gusi. Bagi penderita sariawan, hidrogen peroksida bisa menjadi bahan yang efektif untuk mempercepat proses penyembuhan.
Namun, karena cukup keras dan korosif, hidrogen peroksida hanya digunakan dalam dosis kecil. Meski begitu, efektifitasnya dalam membantu mengembalikan keputihan alami gigi tidak perlu diragukan lagi.
Para ahli menyatakan bahwa kadar hidrogen peroksida hingga 6% aman digunakan oleh pasien sebagai pemutih gigi tanpa pengawasan dokter gigi. Perlu diperhatikan juga bahwa produk pemutih gigi yang tersedia dari dokter gigi mengandung hidrogen peroksida dengan kadar 35-40%.
- Perlite
Hampir sebagian besar pasta gigi pemutih memiliki kandungan zat perlite di dalamnya. Perlite sendiri sebenarnya memiliki karakter yang agak kasar. Tetapi, bahan ini terbukti efektif dalam menghilangkan noda pada gigi dan membuatnya tampak putih alami.
Sifat abrasif perlit sudah menjadi karakteristik dari zat ini. Tetapi karena sifat-sifat inilah noda dan warna kuning pada gigi dapat dihilangkan dengan cukup mudah. Asalkan tidak terlalu banyak, perlite cukup aman untuk digunakan.
Telah mendapatkan izin edar dari BPOM
Tidak bisa dipungkiri bahwa produk pemutih gigi semakin banyak dan sulit untuk dikontrol peredarannya di pasaran. Oleh karena itu, ada baiknya apabila kamu memilih produk yang telah mendapatkan izin dari pihak yang berwenang. Dalam hal ini, BPOM adalah badan yang berwenang dalam memberikan izin.
Produk yang telah mendapatkan izin edar dari BPOM telah melalui beberapa tahap uji klinis sehingga menjadi jaminan keamanan ketika dipakai oleh konsumen. Tentu kamu tidak mau menerima efek samping negatif dari produk pemutih gigi yang tidak mendapat izin dari BPOM.
Oleh karena itu, disarankan untuk menggunakan produk yang sudah mendapatkan izin edar dari pihak BPOM agar produk yang kamu pakai aman untuk dipakai sehari-hari.
Efek negatif menggunakan pemutih gigi yang kurang bagus
- Iritasi pada gigi
Bahaya pemutihan gigi menggunakan produk yang kurang bagus adalah risiko iritasi dan kerusakan pada gusi. Kondisi ini terjadi ketika zat pemutih yang hanya boleh dioleskan pada gigi mengenai air liur hingga mencapai gusi.
Iritasi dan kerusakan pada gigi ini bisa disebabkan oleh whitening tray karena terlalu banyak menggunakan produk pemutih atau pengguna yang tidak memahami cara menggunakan produk pemutih gigi dengan benar.
- Lidah jadi iritasi
Selama pemutihan gigi, area lidah mungkin secara tidak sengaja menyentuh permukaan gigi yang akan diputihkan. Sehingga, ketika lidah menyentuh bagian langit-langit mulut akan menyebabkan lidah menjadi iritasi.
- Membuat gigi menjadi sensitif
Gigi akan terasa perih saat dilakukan pemutihan, efek samping ini dapat terjadi dan biasa terjadi pada prosedur ini. Rasa sakit atau sakit gigi mungkin hanya berlangsung selama beberapa detik. Tentu saja, rasa sakit sangat tidak nyaman saat memutihkan gigi.
- Terasa sakit pada tenggorokan dan saluran pencernaan
Efek samping lain dari penggunaan produk pemutih gigi yang mengandung karbamid peroksida dan hidrogen peroksida adalah sakit tenggorokan dan saluran pencernaan. Efek ini hanya terjadi bila kamu menggunakan produk yang memiliki kandungan karbamid peroksida dan hidrogen peroksida yang tinggi tanpa pengawasan dokter gigi.
- Mengalami nyeri gigi
Pada gigi normal, efek samping ini bisa muncul pada bagian akhir dalam proses pemutihan. Rasa sakit yang terjadi dapat berlangsung selama beberapa detik. Rasa sakit yang pendek dan tajam ini sangat tidak nyaman bahkan bisa membuat pasien ingin segera menghentikan proses pemutihan.
Memutihkan gigi adalah metode yang dilakukan untuk mengembalikan kembali warna alami gigi akibat noda yang menumpuk. Untuk memutihkan gigi dengan aman, kamu bisa mencoba produk berkualitas dari Beaudelab yaitu, Beaudelab Teeth Whitening Kit.
Diformulasikan dengan bahan-bahan yang berkualitas, sehingga aman dan efektif untuk kamu yang ingin memutihkan gigi dengan maksimal. Selain itu, Beaudelab Teeth Whitening Kit sudah mendapatkan izin edar dari BPOM untuk menjamin keamanan produk.
MILIKI GIGI PUTIH BERSINAR DENGAN BEAUDELAB TEETH WHITENING KIT DISINI